Pages

Subscribe:

Selasa, 03 Juni 2014

Hei Pria Bertopi :)

Pertemuan kita bukan suatu kebetulan, dan aku percaya itu. Sebetulnya aku menyukai pria yang rapih. Karena pria rapih itu identik dengan keren :D Tapi.... entah mengapa semenjak aku bertemu denganmu, ada pengecualian buat kamu. Entah mengapa, aku menyukai gayamu yang urakan itu.Ralat deh gak terlalu urakan juga sebenernya :D

Dibilang rapih sih gak. Kamu itu apa adanya. Dan aku suka itu. Entah magnet dari mana yang bisa menarik perhatianku. Iya, awal pertama ketemu sih ya biasa saja, gak ada yang aneh ataupun spesial. Tapi, seiring berjalannya waktu, ada suatu ketertarikan yyang aku temukan dari kamu. Tiba-tiba aku jadi suka ketawa sendiri kalo ngeliat kamu.

Aku baru tau kalo kamu itu ternyata mahasiswa semester 6. Ternyata kamu adalah kakak tingkatku. Pertama kali ketemu, aku inget banget waktu itu lagi belajar mata kuliahnya Bahasa Indonesia, kamu datangnya telat, aku kira kamu itu mahasiswa baru juga, sama sepertiku.

Ternyata bukan, ternyata kamu udah lebih dahulu masuk ke kampus yang di julukin green kampus itu. Tempat dimana aku juga menuntut ilmu disana. Pantes aja kamu itu jarang masuk mata kuliah apapun, mungkin kamu masuk kelas ke semester 1 karena ada mata kuliah yang ngulang. Lepas dari pertemuan itu, semuaa berjalan seperti biasa, akupun menganggapmu biasa saja.

Tapi, kok rasanya ada yang beda ?? Apa ?? Akupun bingung...
Pria bertopi itu berhasil mencuri perhatianku, berhasil membuat bunga bertebaran setiap kali aku melihatnya. Oh tuhan,,,,, mungkinkah ini cinta ?? Tapi, tidak mungkin, atau malah itu semua sangat mungkin..



Semenjak semester 2 aku semakin mengagumimu...
Kenapa harus mengagumi ?? Aku takut, takut kalo kamu sudah dimilikin orang lain.
Dan itu semua hanya akan menimbulkan kegalauan yang akan sangat amat menyiksa hatiku. 

Aku akan bertahan dengan keadaan seperti ini
Mencintaimu dalam diamku, mengharapkanmu dalam diamku, dan memilikimu dalam diamku...
Aku hanya tidak ingin terjebak rasa yang hanya akan membunuhku suatu saat nanti. Untuk saat ini, aku hanya berharap, kamu akan menyapaku walaupun hanya sekedar sapaan dengan kalimat "hey". Sapaan yang amat sangat biasa, tapi itu akan sangat luar biasa buat aku.

Ahhh aku tidak ingin berharap terlalu banyak, akupun tidak berani untuk berandai-andai suatu saat nanti kita bisa duduk berdua, lalu bercanda dengan akrab dan hangat. Ahhh tapi kurasa itu tidak mungkin....
Aku hanya bisa mendoakanmu...
Semoga pesan dari hatiku ini bisa terkirim ke hatimu :) Semogaa :)


Dari wanita yang mengagumimu
Pria bertopiku :)
#bersambung