Pages

Subscribe:

Rabu, 25 Juni 2014


4 Benda yang Diminta Anak Zaman Sekarang Kalau Punya Doraemon


Siapa coba di sini yang nggak tau Doraemon? Pasti pada tau.

Doraemon adalah salah satu tokoh kartun fenomenal di Jepang, bahkan di dunia. Robot kucing ini sangat populer akibat memiliki kantong yang isinya alat-alat ajaib. Karena isinya alat-alat ajaib, makanya dinamainnya kantong ajaib. Coba kalau isinya sayuran. Pasti namanya kantong kresek.

Nah, sayangnya, Doraemon cuma ada di film kartun. Kalau ada di dunia nyata. Pasti bakalan dimintain alat-alat kayak gini sama anak zaman sekarang:

1. Pintu Ajaib
Kita tau, di Jakarta itu mau di mana aja macetnya nggak berkepribensinan. Sekalinya nggak macet, tengah malem. Masalahnya, Jakarta itu wilayahnya luas. Jadi kalau mau pergi ke suatu tempat, ya jadi males gara-gara jauh dan macet.

Nah, kalau ada Doraemon pasti yang dimintain pintu ajaib. Kan enak kalau ada pintu ajaib. Tinggal buka pintu, langsung nyampe. Pas solat Jumat juga kalau lagi males ke mesjid enak. Tinggal ngangkangin pintu, terus solat deh dari kamar.

2. Senter Pembesar
Doraemon juga punya alat yang namanya Senter Pembesar. Senter Pembesar ini kemampuannya bisa memperkecil atau memperbesar benda apa pun. Kebayang kan, kalau mau pindah rumah, nggak usah repot-repot lagi beli rumah. Tinggal senter. Pindahin deh ke Menteng.

Atau menjelang puasa gini senter pembesar juga dibutuhin nih buat kebanyakan orang. Buat memperbesar keimanan. Subhanallah.

3. Mesin Waktu
Kasus percintaan yang marak pada zaman sekarang: nggak bisa move on. Kalau ada Doraemon, alat yang paling banyak dipinjem pasti mesin waktu. Biar bisa balik lagi ke masa lalu. Ke masa masih pacaran sama mantan tersayang.

Atau buat anak yang cinta Sejarah. Dia bakal make mesin waktu untuk kepentingan kemerdekaan, kayak, ngetikin teks proklamasi di Microsoft Word, minjemin mesin jahit ke ibu Fatmawati, atau ngegebukin tentara Jepang.

4. Pil Mandi
Persoalan anak zaman sekarang pas lagi libur adalah males mandi. Ngalungin handuknya udah dari berapa hari yang lalu, mandinya baru sekarang. Selalu kayak gitu.

Dengan adanya Doraemon kan enak. Kita nggak perlu lagi repot-repot buat ke kamar mandi. Cukup minta pil mandi. Pil yang kalo kita minum, langsung jadi mandi.

Atau kalau nggak ada pil mandi, minta pil ganteng. Biar pas minum langsung jadi ganteng. Tapi tetap sih yang minum pil ganteng bisa kalah sama yang minum pil kaya.

Kalau Doraemon beneran ada, kamu minta apa? Jangan minta nafkah ya…
Ciri-Ciri Jomblo Lebay

Jomblo. Satu kata yang sangat cocok apabila dipasangkan dengan kata “ngenes,” jomblo ngenes. Banyak jomblo yang sering menampik dengan mengatakan kalau nggak selamanya jomblo itu ngenes,  padahal kan..… nggak tega ah ngomongnya.

Meski terkesan hina, ternyata kaum jomblo banyak pengikutnya. Pokoknya kalau dijadiin negara, negara ini akan menjadi negara yang paling kuat (terutama dalam hal perasaan), dan menjadi satu-satunya negara yang paling mandiri (soalnya udah biasa ngerjain apa-apa sendiri).

Dan mungkin, kamu belum tahu kalau ternyata jomblo mempunyai banyak jenis, salah satunya jomblo lebay.

Bagaimana bentuk jomblo lebay? Berikut ciri-cirinya:

Ke Mana-Mana Bawa Koyo
Hari yang sangat sakral untuk kaum jomblo adalah hari Sabtu, tepatnya malam Minggu. Di malam ini, semua yang punya pacar akan saling menebar kemesraan di depan umum. Contoh yang paling sering terjadi: pegangan tangan atau kalau lagi di motor, si cowok dipeluk dari belakang.

Nah, buat yang jomblo kan pasti iri tuh, apalagi masalah peluk-memeluk. Kita pasti tau lah, yang namanya jomblo, palingan juga yang bisa dia peluk cuma agama, nggak ada yang lain. Apalagi yang mau meluk. Mana ada, sekalinya ada palingan orangtua.

Maka dari itu, agar terasa hangat seraya ada yang meluk, jomblo lebay kalau ke mana-mana bawa koyo. Terus ditempelin deh di punggung.

Punya Handphone Dua
Bagi jomblo, cara untuk mengatasi biar nggak diledekin sama temen-temen mereka (karena nggak punya pacar) adalah dengan cara punya pacar. Karena nyari pacar nggak segampang nyari tukang sol… wait! Itu mah susah juga nyarinya, umm, nyari tukang sayur, maka dari itu, jomblo lebay selalu punya dua buah handphone untuk mengatasi itu semua.

Caranya? Handphone yang satu kontaknya diganti jadi nama pacar, terus pas kumpul sama temen, handphone yang itu SMS ke handphone yang satunya lagi dengan SMS a la orang pacaran. Setelah itu, SMS-nya dibacain kenceng-kenceng deh.

Kontak Orang Tua Dinamain Pacar
Namanya juga orang tua, rasa-rasanya nggak heran kalau anaknya pulang pada jam yang nggak biasanya, selalu ditanya-tanyain dengan nada khawatir. Atau juga, kalau anaknya lagi sakit, selalu diperhatiin dan diingetin buat jaga kesehatan.

Nah, ciri-ciri jomblo lebay berikutnya, dia akan mengganti nama orang tuanya, menjadi nama pacar yang dia inginkan. Mungkin bisa jadi, jomblo tipe ini kalau pulang disengajain larut malam. Biasa, biar di-SMS-in sama orang tua.

Kan dengan begitu dia jadi bisa pamer ke temen tuh.
“Liat nih! Pacar gue perhatian, kan?”

Ke Restoran Mesen Makanannya Dua Porsi
Kadang kalau ke restoran, ada rasa canggung sedikit ketika rata-rata pengunjung yang masuk pada bawa gandengan, dan cuma kita sendiri yang masuk tanpa gandengan. Sekalinya ada, sapu tangan.

Untuk menghadapi situasi yang memalukan seperti ini, jomblo lebay mempunyai cara tersendiri biar nggak keliatan ngenes-ngenes amat. Salah satunya; mesen makanan dua porsi.

Kan dengan begitu orang-orang yang ngeliat jadi mikir, “Oh, pasti dia lagi nungguin seseorang tuh,” bukan, “Hih, dasar jomblo terkutuk! Pait.. pait.. pait..”

Padahal ujung-ujungnya dibungkus.

Setiap Malam Minggu Pake Masker
Apabila pas malam Minggu kamu ngeliat orang yang make masker tapi ternyata udaranya nggak polusi, bisa jadi dia jenis jomblo yang lebay.

Menurut kami, tujuan mereka make masker itu satu; biar nggak nyesek kalau ngeliat orang yang lagi pacaran.

Itu dia ciri-ciri jomblo lebay. Kalau ketemu di jalan, masukin ke tong sampah ya. Kamu jomblo? Jomblo lebay apa bukan?

Bisa tambahin nggak ciri-cirinya apa lagi?

Selasa, 03 Juni 2014

PEMUJA RAHASIA

Bukan sekali dua kali aku memperhatikanmu
Setiap saat setiap waktu
Setiap kita bertemu selalu mataku tertuju padamu
Di setiap detik hidupku
Selalu terselip sebuah harapan untuk bersua dengan dirimu

Meskipun aku tau rasa ini tak berbalas


Tapi aku cukup bahagia
Melihat senyum itu mengembang di bibirmu
Meski hati ini berharap mendapatkan celah simpati
Namun jika itu hanya sebuah imaji
Ya sudahlah

Mungkin memang kau hanya ada dalam dunia khayalku
Dan akan selalu begitu
Tak akan pernah nyata memilikimu

Ya sudahlah
Kau tetaplah semangat hidupku
Yang membuat aku bertahan dari keterpurukan
Yang selalu aku rasakan sebelum bertemu dengan dirimu
Dan aku tetaplah menjadi pemuja rahasiamu


For You :)

Hei Pria Bertopi :)

Pertemuan kita bukan suatu kebetulan, dan aku percaya itu. Sebetulnya aku menyukai pria yang rapih. Karena pria rapih itu identik dengan keren :D Tapi.... entah mengapa semenjak aku bertemu denganmu, ada pengecualian buat kamu. Entah mengapa, aku menyukai gayamu yang urakan itu.Ralat deh gak terlalu urakan juga sebenernya :D

Dibilang rapih sih gak. Kamu itu apa adanya. Dan aku suka itu. Entah magnet dari mana yang bisa menarik perhatianku. Iya, awal pertama ketemu sih ya biasa saja, gak ada yang aneh ataupun spesial. Tapi, seiring berjalannya waktu, ada suatu ketertarikan yyang aku temukan dari kamu. Tiba-tiba aku jadi suka ketawa sendiri kalo ngeliat kamu.

Aku baru tau kalo kamu itu ternyata mahasiswa semester 6. Ternyata kamu adalah kakak tingkatku. Pertama kali ketemu, aku inget banget waktu itu lagi belajar mata kuliahnya Bahasa Indonesia, kamu datangnya telat, aku kira kamu itu mahasiswa baru juga, sama sepertiku.

Ternyata bukan, ternyata kamu udah lebih dahulu masuk ke kampus yang di julukin green kampus itu. Tempat dimana aku juga menuntut ilmu disana. Pantes aja kamu itu jarang masuk mata kuliah apapun, mungkin kamu masuk kelas ke semester 1 karena ada mata kuliah yang ngulang. Lepas dari pertemuan itu, semuaa berjalan seperti biasa, akupun menganggapmu biasa saja.

Tapi, kok rasanya ada yang beda ?? Apa ?? Akupun bingung...
Pria bertopi itu berhasil mencuri perhatianku, berhasil membuat bunga bertebaran setiap kali aku melihatnya. Oh tuhan,,,,, mungkinkah ini cinta ?? Tapi, tidak mungkin, atau malah itu semua sangat mungkin..



Semenjak semester 2 aku semakin mengagumimu...
Kenapa harus mengagumi ?? Aku takut, takut kalo kamu sudah dimilikin orang lain.
Dan itu semua hanya akan menimbulkan kegalauan yang akan sangat amat menyiksa hatiku. 

Aku akan bertahan dengan keadaan seperti ini
Mencintaimu dalam diamku, mengharapkanmu dalam diamku, dan memilikimu dalam diamku...
Aku hanya tidak ingin terjebak rasa yang hanya akan membunuhku suatu saat nanti. Untuk saat ini, aku hanya berharap, kamu akan menyapaku walaupun hanya sekedar sapaan dengan kalimat "hey". Sapaan yang amat sangat biasa, tapi itu akan sangat luar biasa buat aku.

Ahhh aku tidak ingin berharap terlalu banyak, akupun tidak berani untuk berandai-andai suatu saat nanti kita bisa duduk berdua, lalu bercanda dengan akrab dan hangat. Ahhh tapi kurasa itu tidak mungkin....
Aku hanya bisa mendoakanmu...
Semoga pesan dari hatiku ini bisa terkirim ke hatimu :) Semogaa :)


Dari wanita yang mengagumimu
Pria bertopiku :)
#bersambung

Renungan :)


Disebuah keluarga, ada seorang kakek tua yang hidup bersama anak, menantu dan seorang cucu laki-laki. Penglihatan si kakek sudah kabur. Ia sudah tidak dapat mendengar dengan baik. Lututnya sudah mulai bergetar.
Jika ia duduk dekat meja makan, ia tidak dapat lagi memegang sendok. Kadang-kadang ia lupa pula sup di atas taplak meja. Dari dalam mulutnya selalu saja sup itu mengalir lagi keluar.
Anak laki-laki dan menantu perempuannya merasa jijik dengan hal itu. Oleh sebab itu kakek tua itu akhirnya duduk sendirian di sudut, di belakang sebuah tungku api. Mereka memberi makan hanya dengan mangkok yang kecil. Ia sering tidak mendapat makan dan minum yang cukup dan tentu saja ia tetap
lapar dan haus. Ia melihat apa saja yang ada di meja makan dengan sedih, selanjutnya keluarlah air matanya.
Suatu ketika jemarinya yang sudah tua tidak dapat lagi memegang mangkuk. Mangkuk itu jatuh dan pecah. Menantu perempuannya mengumpat dan mencaci-maki. Tapi, kakek tua itu tidak berkata sedikit pun. Ia membiarkan
semuanya terjadi. Lalu Menantunnya itu membelikannya sebuah piring yang terbuat dari kayu dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kini dengan piring kayu itu kakek tua itu harus makan. Piring kayu ini dapat membuat si kakek tua lebih tenang karena tidak dapat pecah.
Suatu hari cucunya yang masih berumur empat tahun mengumpulkan batang-batang kayu di tanah.
“Apa yang sedang kamu buat, Nak ?” tanya ayahnya.
“Saya sedang membuat sebuah piring kayu ,” jawab anaknya polos, “dengan piring ini ayah dan ibu akan makan, jika nanti saya sudah besar.”
Sejurus kemudian ayah dan ibunya saling bertatapan dan mereka mulai menangis. Sejak kejadian itu mereka selalu memapah sang kakek tua ke meja makan, untuk makan bersama. Jika ia lapar atau haus, mereka segera membawakan makanan dan minuman untuknya. Mereka tidak berkata apa-apa, ketika sedikit saja makanan atau minuman tumpah ke lantai.
Semoga cerita ini bisa menjadi pengingat bagi kita, bahwa seberapa menjengkelkan, menyebalkan bahkan lebih buruk dari itu perasaan kita terhadap orang tua kita…..ketahuilah bahwa mereka-lah orang yang telah melahirkan kita :')