Please be careful with my heart...

Takdir itu kejam,

Melarang kita untuk bersama
Jarak itu kejam,
Memisahkan kita berdua
Hidup itu kejam,
Mencemooh hubungan kita

Tapi layakkah aku memaki dunia dan isinya
Karena kenyataannya kita memang tak bisa bersama
Haruskah dunia dan segala isinya aku salahkan
Karena nyatanya mereka selalu menang dengan opini mereka

Dia tahu aku penakut
Aku menangis saat malam terlalu sunyi
Kakiku bergetar saat aku berada di ketinggian
Namun hal yang paling kutakutkan adalah kehilangannya

Aku tak berani mengharapkannya, jujur walau hatiku cinta
Aku hanya ingin seperti ini seterusnya
Berusaha hari demi hari memperpanjang usia hubungan aku dan dia
Hubungan manis yang entah apa itu namanya

Saat dia berbicara, berkisah, bercerita
Aku ingin diam saja, tenang mendengarkannya
Memahami setiap liku kehidupannya
Mengerti dirinya seperti aku berada disana

Saat dia terdiam, kecewa, marah
Waktu terasa berhenti, air mata bahkan kadang tak tertahankan
Aku bingung, entah harus begaimana dan berbuat apa
Hanya bisa berujar maaf, maafkan aku

Kadang aku berandai jika saja aku bisa melakukan apapun yang aku mau
Aku ingin terbang setiap hari menemuinya
Bahkan hanya untuk mengucapkan selamat malam
Saat dia kecewa dan marah, aku ingin bisa berlutut dihadapannya
Menunjukkan betapa aku menyesal menyakitinya

Aku begitu mencintainya, bahkan aku sendiri tak tahu mengapa
Dia hadir di hidupku begitu tiba-tiba
Aku jatuh cinta padanya juga sangat tiba-tiba
Aku harus persiapkan hatiku untuk tiba-tiba yang selanjutnya
Tiba-tiba yang mungkin akan menyisakan luka dan air mata...